Minggu, 04 Januari 2009

laporan metan

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN
MESIN DAN PERALATAN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DAN INDUSTRI KECIL










OLEH :

ALBERTUSA ANGGA NOVA IRAWAN
E1G007012

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2008
DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG
I.2 TUJUAN P[RAKTEK LAPANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A.NAMA ALAT
B.SPESIFIKASI ALAT
C.FUNGSI ALAT
D.PRINSIP DAN CARA KERJA ALAT
E.KAPASITAS ALAT

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 KESIMPULAN
IV.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
A.GAMBAR ALAT
B.DOKUMENTASI ALAT YANG DIAMATI



BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Praktik Lapangan
Dalam perkembangan pertanian modern, penanan dan pengolahan berbagai produk pangan menggunakan berbagai alat instrument secara mekanis, termal, listrik, optic, maupun sonic. Aplikasi peralatan tersebut semakin nyata dengan berkembangnya industry pertranian. Penggunaan teknologi dalam bidang industry pertanian semakin berkembang sampai ke berbagai daerah-daerah kecil. Sebagai contoh pada industry kecil maupun industry rumah tangga yang ada di daerah-daerah terpencil.
Keterpaduan pertanian-industri berarti keterpaduan antara kegiatan musiman dengan yang tidak musiman, artinya hasil-hasil pertanian yng sifatnya musiman dan tersebar di berbagai tempat harus disimpan dan diawetkan di lokasi strategis yang merupakan bagian aktivitas industry. Perpaduan antara pertanian-industri memerlukan ketepatan waktu, hal ini mengharuskan industry menggunakan tenaga mekanis. Apabila dikaitkan dengan diversifikasi produk pertanian dan peralatan industry berbasis pertanian merupakan komponen dalam sistim untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Mesin dan peralatan merupakan komponen yang sangat penting dalam konteks “man-machine system” dalam industry pertanian. Kemacetan mesin dapat berdampak negative terhadap aktivitas industry.
Di daerah-daerah yang belom maju pengolahan produk pertanian menghasilkan output yang dihasilkan masih sebatas bentuk barang setengah jadi. Sebagai contoh pada industry rumah tangga atau industry kecil yang ada di sekitar PTM Kota Bengkulu. Sebagian besar mesin yang ada adalah mesin pengecil ukuran bahan pertanian seperti mesin penggiling cabe, pemarut kelapa, penggiling tepung, dsb.
Praktik lapangan ini sengaja diberikan kepada kami sebagai salah satu mata kuliah yang harus kami tempuh agar kami dapat mengamati proses industry secara langsung dan dapat memahami prinsip kerja alat dan mesin, spesifikasi alat, serta kapasitas mesin dan alat yang digunakan dalam proses industry tersebut.
Setelah acara praktik lapangan ini praktikan diharapkan mampu untuk mendisain rancang bangun mesin dan alat pengecil ukuran yang lebih spesifik, efektif dan efesien guna meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

I.2 Tujuan Praktik Lapangan
Adapun tujuan dari praktik lapangan pengamatan mesin dan peralatan pada industry kecil dan industry rumah tangga adalah :
1.Mengetahui nama alat yang digunakan
2.Mengetahui spesifikasi alat yang digunakan
3.Mengetahui fungsi alat yang digunakan
4.Mengetahui prinsip dan cara kerja dari alat yang digunakan
5.Mengetahui kapasitas kerja alat



















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mesin dan peralatan merupakan komponen yang sangat penting dalam konteks “man-machine system” dalam industry pertanian. Kemacetan atau kerusakan mesin dan alat pada proses industry dapat berdampak negative terhadap aktifitas industry. Karna itu perlu pemahaman dan pembelajaran tentang mesin dan peralatan industry pertanian secara tepat sehingga kita bisa mengoprasikannya serta merawatnnya dengat baik serta dapat mendeteksi dan memperbaiki alat jika terjadi kerusakan.
M,esin dan peralatan sebuah agro-industri baik iondustri kecil maupun industry berskala besar diperlukan tenaga mekanik untuk mengoprasionalkan mesin dan peralatan tersebut. Tenaga mekanik ini bisa dihasilkan oleh motor bakar maupun motor listrik.

A. Sumber Energy Mekanik
Motor bakar merupakan suatu sistim yang merubah energy yang masuk(energy kimia bahan bakar) menjadi energy mekanik berupa perputaran poros melalui proses pembakaran. Pembakaran terjadi bila tiga komponen pokok yaitu: bahan bakar, oksigen, dan suhu yang cukup tinggi untuk memulai pembakaran. Pada motor bakar, internal combustionengine terbagi atas dua bagian yaitu (motor bakar karburasi dan motor bakar diesel). Motor bakar juga dapat dikelompokkan atas (motor bakar dua tak dan motor bakar empat tak). (Zuki, Meizul. 2008)
Sedangkan untuk motor listrik merupakan suatu system yang merubah energy yang masuk(energy listrik) menjadi energy mekanik berupa perputaran poros yang dilakukan oleh dynamo mesin.
Perputaran poros pada kedua tipe motor inilah yang kemudian digunakan sebagai energy penggerak mesin dan peralatan pada suatu industry dalam pengoprasiannya.

B.Alat Pengecil Ukuran
Pada praktek lapangan ini yang kami temukan pada industry kecil atau industry rumah tangga adalah mesin dan peralatan pengecil ukutan.
Pemecahan bahan-bahan pertanian menjadi bagian-bagian yang lebih kecil merupakan suatu oprasi yang penting di dalam industry pertanian. Pengecilan ukuran dapat dibedakan menjadi pengecilan yang ekstrim(penggilingan) dan pengecilan ukuran yang relative masih besar(penggilingan jagung untuk pakan ternak atau pemotongan bahan pertanian menjadi bentuk-bentuk yang khas). Pengecilan ukuran dapat dilakukan secara basah dan kering. Keuntungan-keuntungan yang didapat melalui penggilingan basah antara lain mudah memperoleh bahan yang agak lembut, berlangsung pada suhu yang tidak tinggi dan sedikit kemungkinan terjadinya oksidasi atau ledakan. Oleh karena itu sering ditambahkan air untuk bahan yang sedikit mengandung air.
Adapun tujuan dari pengecilan ukuran adalah:
1.Memperbesar luas permukaan
2.Meningkatkan luas pengadukan
3.Untuk mmemenuhi standar ukuran produk tertentu
Sejauh ini terdapat tiga jenis gaya yang digunakan untuk mendapatkan efek pengecilan ukuran, yaitu: gaya pukul(impact), gaya tekan(compressive), dan gaya sobek(share, attrition). (Zuki, Meizul. 2008)
Jenis-jenis peralatan pengecil ukuran yaitu :
a.Crushing Rolls
Alat ini terdiri dari sepasang silinder yang sejajar yang diputar berlawanan dan jarak kedua silinder sangat dekat/rapat. Pada alat ini kinerjanya ditentukan oleh :
1.Ukuran silinder
2.Kecepatan putar silinder
3.Sudut penjepit bahan oleh silinder
b.Hummer Mill (penggiling palu)
Alat ini komponen pokoknya terdiri atas palu-palu kecil yang melekat pada cakram putar secara melingkar. Karna putaran cakram inilah yang mengakibatkan bahan yang masuk akan mendapatkan gaya pukulan yang berulang-ulang sampai hancur.
c.Penggiling Cakram
Penggiling cakram ini terdiri atas tiga macam jenis, diantaranya yaitu :
1.Penggiling cakram tinggal
2.Penggiling cakram ganda
3.Burh Mill (penggiling jenis ini banyak digunakan dalam penggilingan basah pada jagung dan kedelai pada pembuatan tahu)
d.Penggiling Gulingan (tumbling mills)
Penggilingan jenis ini banyak digunakan, jika diinginkan hasil gilingan yang lebih halus tipe yang umum dikenal jenis ini adalah penggiling bola (ball mills). Perputaran silinder untuk menggulirkan bola-bola logam sehingga terjadi gaya sol dan pukul terhadap bahan.
e.Alat pemotong
Bergagam jenis pemotong yang tersedia untuk bahan atau produk pertanian berserat. Pemotong umumnya terdiri dari pisau-pisau.

C.Pertimbangan Pemilihan Alat Pengecil Ukuran
Sebelum dilakukan proses pengecil ukuran, kajian teknis ekonomis harus dilakukan agar proses berlangsung pada biaya yang minim, apalagi dalam proses industry baik industry berskala kecil maupun besar. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah :
Kekerasan bahan
Struktur mekanis bahan
Kadar air
I.Kekerasan Bahan
Meskipun kekerasan bahan tidak menjadi perimbangan utama, tetapi kekerasan bahan kiranya sangat mungkin menimbulkan abrasive pada permukaan kontak alat, juga bahan yang keras dan lengket juga menyulitkan pembersihan alat.
II.Struktur Mekanis Bahan
Struktur mekanis bahan dapat menjadi petunjuk kepada tipe gaya yang harus diberikan agar terjadi pemecahan bahan. Untuk bahan tipe Kristal pemberian gaya compressive lebih cocok, untuk bahan yang pecah pada beberapa jalur pemecahan maka peralatan yang menghasilkan gaya pukul dan sobek sangat cocok.
III.Kadar air
Kadar air dapat memperlancar atau malah menghambat proses pengecilan ukuran. Kadar air yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penggumpalan bahan dan menghambat kerja alat.







BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIK LAPANGAN

III.1 Hasil

I.Mesin dan Alat Penggiling Rempah-rempah
A.Nama Alat
Nama alat ini adalah “Mesin Penggiling Rempah-rempah”
B.Spesifikasi Alat
Alat ini terdiri atas beberapa komponen penting yaitu:
1.Inlet
2.Sepasang cakram yang terbuat dari batu alam (1 diam dan 1 berputar)
3.Pisau Spiral
4.Outlet
5.Mesin Diesel 8 PK
6.Sepasang Pulley
7.Beelt
8.Ass
9.Stelan Kerapatan Cakram
C.Fungsi Alat
Fungsi dari alat ini adalah untuk menggiling rempah-rempah seperti cabe, bawang merah, bawang putih dll.
D.Prinsip dan cara kerja alat
Prinsip dan cara kerja alat ini adalah menggunakan gaya sobek yang dilakukan oleh sepasang pisau spiral dan gaya tekan yang dilakukan oleh sepasang cakram yang terbuat dari batu alam.
E.Kapasitas kerja alat
Kapasitas kerja alat ini kurang lebih 50 Kg per jam

II.Mesin penggiling kopi “Bintang Baru”
A.Nama Alat
Nama alat ini adalah “Mesin Penggiling Kopi”
B.Spesifikasi Alat
Alat ini terdiri atas beberapa komponen penting yaitu:
1.Inlet
2.Sepasang cakram, 1 diam dan 1 berputar(tempat melekatnya hummer)
3.Sepasang Pisau Penghancur
4.Outlet
5.Mesin Diesel 5,5 PK
6.Sepasang Pulley
7.Beelt
8.Ass
9.Stelan Kerapatan Cakram
C.Fungsi alat
Fungsi alat ini adalah untuk menggiling kopi menjadi kopi bubuk siap saji.
D.Prinsip dan cara kerja alat
Prinsip dan cara kerja alat ini yaitu dengan gaya sobek yang dilakukan oleh pisai penghancur (bland) kemudian bahan di kenai gaya tekan (compressive) yang dilahukan oleh sepasang cakram.
E.Kapasitas kerja alat
Kaparitas kerja alat ini biasanya menghasilkan 15 Kg bubuk kopi per jam.

III.Mesin Pemarut Kelapa dan Pemeras Kelapa
Mesin pemarut kelapa
A.Nama alat
Nama alat ini adalah mesin parut kelapa
B.Spesifikasi alat
1.In let
2.Silinder putar bergerigi
3.Out let
4.Ass
5.Beelt
6.Pulley
7.Dynamo 2HP
C.Fungsi alat
Fungsi alat ini adalah untuk menyobek-nyobek daging kelapa menjadi bagian-bagian yang sangat kecil.
D.Prinsip dan cara kerja alat
Prinsip dan cara kerja alat ini yaitu menggunakan gaya sobek (share) yang dilakukan oleh gerigi-gerigi di bagian permukaan silinder yang terbuat dari bahan metal sehingga daging kelapa menjadi bagian-bagian yang sangat kecil.
E.Kapasitas kerja alat
Kapasitas kerja alat ini tergantung dari pengoprasionalnya. Untuk moprator standar biasanya menghasilkan 200 butir kelapa per jam.
Mesin pemeras kelapa
A.Nama alat
Nama alat ini adalah “mesin pemeras kelapa”
B.Spesifikasi alat
1.In let
2.Ulir(berbentuk krucut spiran) dan press
3.Saringan
4.Out let
5.Ass
6.Beelt
7.Pulley
8.Dynamo (3 HP)
C.Fungsi Alat
Alat ini berfungsi untuk memeras kelapa sehingga memisahkan santan kelapa dengan ampas kelapa.
D.Prinsip dan cara kerja alat
Prinsip dan cara kerja alat ini yaitu dengan menggunakan gaya tekan (compressive) yang dilakukan ulir dan presser.
E.Kapasitas kerja alat
Kapasitas kerja alat ini sedikit lambat karena dilakukan tiga kali pengulangan, kurang lebih menghasilkan santan murni 30 Kg per jam.
IV.Mesin Giling Biji-bijian
A.Nama Alat
Nama alat ini adalah “Mesin Giling Tepung”
B.Spesifikasi Alat
1.In let
2.Sepasang cakram
3.Hummer
4.Saringan
5.Out let
6.Beelt
7.Pulley
8.Ass
9.Mesin diesel (85 PK)

C.Prinsip dan cara kerja alat
Prinsip dan cara kerja alat ini yaitu menggunakan gaya tekan (mpact) yang dilakukan oleh hummer (palu) yang melekat pada cakram putar sehingga bahan pecah belah menjadi bagian-bagian yang sangat kecil dan lembut.


















III.2 PEMBAHASAN

I.Mesin penggiling rempah-rempah
Alat ini dinamakanMesin penggiling rempah-rempah yang berfungsi untuk menghaluskan rempah-rempah.komponen utama alat ini yaitu sepasang cakram yang terbuat dari batu alam, pisau spiral, stelan cakram, mesin penggerak, beelt serta pulley. Alat ini digerakkan oleh mesin motor bakar diesel sebagai penghasil energy mekanik. Untuk menghidupkan mesin dilakukan dengan cara memutar engkol dengan tangan secepat mungkin. Pengecilan ukuran jenis ini termasuk pengecilan ekstrim. Cara kerja alat ini adalah setelahmesin nyala kemudian memasukkan bahan ke alat lewat in let, bahan yang masuk ke alat pertama mendapat gaya sobek dari pisau spiral kemudian dilanjutkan dengan gaya tekan oleh sepasang cakram yang terbuat dari batu alam. Pisau spiral terletak ditengah cakram yang berputar. Perputaran cakram ini digerakkan oleh poros engkol mesin yang terhubung dengan ass cakram lewat beelt dan pulley. Untuk hasil yang lebih halus maka stelan kerapatan cakram perlu dirapatkan. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Pada penggilingan cabe diperlukan campuran untuk memudahkan penggilingan yaitu dengan ditambahkan garam kasar dengan perbandingan 10 Kg cabe : 0,5 Kg garam kristal. Kapasitas kerja alat ini kurang lebih 50 Kg per jam.

II.Mesin penggiling kopi
Alat ini dinamakan “mesin penggiling kopi” yang berfungsi untuk menggiling kopi menjadi kopi bubuk siap saji.alt ini terdiri dari pisau penghancur (bland) yang terletak pada cakram putar, stelan kerapatan cakram, beelt, pulley serta mesin motor bakar. Pengoprasian alat ini dilakukan oleh motor bakar sebagai sumber energy mekanik. Pengecilan ukuran jenis ini termasuk pengecilan ekstrim. Cara menghidupkan mesin yaitu dengan cara memutar engkol secepat mungkin. Setelah mesin hidup, energy mekanik dari poros engkol mesin ditransfer kea lat penggiling kopi melalui beelt yang dipasang lewat pulley akibatnya cakram dan pisau penghancur akan ikut berputar sesuai dengan kecepatan putar poros mesin. Bahan yang masuk pertama akan mendapat gaya sobek dari pisau penghancur (bland) kemudian diteruskan dengan gaya tekan (compressive) secara berulang-ulang dan continue sepasang cakram sehingga bahan akan hancur menjadi bagian-bagian yang relative kecil atau halus. Alat ini tidak menggunakan saringan seperti pada alat-alat penggiling kopi lainnya. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Kapasitas kerja alat ini berkisar 15 Kg per jam.

III.Mesin parut dan pemeras kelapa
Mesin Parut kelapa:
Nama mesin dan peralatan ini adalah “mesin parut kelapa” yang berfungsi untuk mengecilkan ukuran bahan sehingga memperluas permukaan pasir ini untuk memudahkan mengekstrak santan murni dari kelapa asli. Alat dan mesin parut kelapa ini terdiri atas in let, silinder putar bergerigi, out let, beelt, pulley, serta dynamo (2 HP). Pengecilan ukuran jenis ini termasuk pengecilan yang relative besar. Pengecilan ukuran dilakukan dengan memutarkan silinder bergerigi tersebut sehingga gerigi-gerigi akan membentuk gaya sobek dan mengikis daging kelapaa secara perlahan menjadi bagian-bagian yang relative sangat kecil. Silinder ini diputar oleh mesin yang terhubung oleh pulley. Saat memasukkan bahan diperlukan sedikit tekanan dari tangan kita ke bahan yang dimaksud agar bahan cepat tergiling dan mempercepat prores penggilingan kelapa tersebut pengecilan ukuran ini bertujuan untuk memperluas permukaan bahan sehingga memudahkan kita untuk mengekstrak santan murni dari daging kelapa tersebut. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Kapasitas kerja alat ini tergantung kecepatan operator dan biasanya untuk stsndar kurang lebih 200 butir kelapa per jam.

Mesin pemeras kelapa
Nama mesin dan peralatan ini adalah “mesin pemeras kelapa” yang berfungsi untuk memeras kelapa sehingga menghasilkan santan kelapa murni. Spesifikasi alat ini terdiri atas in let, ulir berbentuk krucut spiral dan pengepress, saringan santan, beelt, pulley, ass, dynamo listrik (3HP). Prinsip dan cara kerja alat ini yaitu menggunakan gaya tekan (pressive) yang dilakukan oleh ulir yang berputar dan pengepress kepada parutan kelapa tersebut. Perputaran ulir ini berasal dari poros motor listrik sebagai sumber energy mekanik yang kemudian ditransfer ke alat ulir lewat beelt dan pulley yang menghubungkan keduanya. Kapasitas kerja alat pemeras kelapa ini berkisar 30 Kg per jam. Kerja alat ini agak lama karena dilakukan proses sebanyak tiga kali.

IV.Mesin pengecil ukuran penggiling biji-bijian
Nama mesin dan peralatan ini adalah “mesin penggiling kopi bubuk”. Spesifikasi komponen penting alat ini adalah: inlet yang berbentuk silinder, sepasang cakram satu berputar dan satu diam, hummers (palu) yang terletak pada cakram putar, saringan, out let, ass, beelt, pulley, serta mesin diesel 85 PK sebagai sumber energy mekanik pemutar alat. Fungsi alat ini adalah untuk menggiling beras maupun ketan menjadi tepung, atau bisa saja digunakan untuk menggiling jagung sebagai pakan ternak. Pengecilan ukuran jenis ini termasuk pengecilan ekstrim. Prinsip dan Cara kerja alat ini yaitu bahan yang masuk dikenai gaya pukul oleh hummers (palu) yang tersusun melingkar di cakram putar. Perputaran hummer ini disebabkan oleh motor bakar sebagai sumber energy mekanik yang mentransfer energy gerak dari poros engkol motor ke alat lewat beelt dan pulley. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Semakin tinggi kecepatan putar motor semakin tinggi pula kecepatan pukul hummer sehingga proses penggilingan cepat selesai. Kapasitas kerja alat ini dengan kecepatan standar kurang lebih 50 Kg per jam. Semakin tinggi kecepatan mesin maka output yang dihasilkan juga semskin cepat.

















BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan dengan membandingkannya literature yang kami gunakan maka dapat disimpulkan bahwa:
a.Pada mesin penggiling rempah-rempah seperti cabe, bawang merah, bawang putih dsb merupakan jenis pengecilan ukuran yang ekstrim, sedangkan tipe perancangan peralatan pengecil ukurannya adalah penggiling cakrak. Gaya yang bekerja saat proses pangecilan adalah gaya sobek yang dilakukan oleh sebuah pisau spiral kemudian dilanjutkan dengan gaya tekan (compres) yang dilakukan oleh sepasang cakram yang terbuat dari batu alam. Cakram dan pisau ini digerakkan oleh motor bakar (8 PK). Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Kapasitas kerja alat ini kurang lebih 50 Kg per jam.
b.Pada mesin penggiling kopi merupakan jenis pengecilan ukuran yang ekstrim, sedangkan tipe rancangan peralatan pengecil ukurannya adalah penggiling cakram tunggal. Penggiling Alat ini khusus digunakan untuk pengecilan ukuran kopi saja. Gaya yang bekerja saat proses pangecilan adalah gaya sobek yang dilakukan oleh sepasang pisau penghancur (bland) kemudian dilanjutkan dengan gaya tekan (compressive) oleh sepasang cakram. pisau ini terletak di tengah cakram putar yang digerakkan oleh motor bakar (5,5 PK) sebagai sumber energy mekanik. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Kapasitas kerja alat ini kurang lebih 15 Kg per jam.
c.Pada mesin pemarut kelapa jenis pengecilan ukuran yang relative agak besar, sedangkan jtipe perancangan peralatan pengecil ukurannya adalah pemotong. Alat ini bisa digunakan untuk pengecilan ukuran kelapa, kunyit, jahe dan bahan-bahan sejenisnya. Gaya yang bekerja saat proses pangecilan adalah gaya sobek (share) yang dilakukan oleh silinder bergerigi. Gerigi inilah yang mengikis bahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Silinder tersebut digerakkan oleh mesin listrik (2 HP). Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Kapasitas kerja alat ini kurang lebih 200 butir kelapa per jam. Sedangkan untuk alat pemeras kelapa menggunakan prinsip gaya tekan (compress) yang bilakukan oleh ulir dan besi penahan press. Ulir ini digerakkan oleh motor listrik (3 HP). Kapasitas kerja alat ini kurang-lebih 30 Kg santan kelapa murni per jam.
d.Pada mesin dan peralatan penggiling biji-bijian ini merupakan jenis alat pengecilan ukuran ekstrim. Tipe perancangan peralatan pengecilan ukuran ini adalah hummer mill (penggiling palu). Nama alat ini adalah mesin penggiling tepung. Alat ini biasanya digunakan untuk pengecilan ukuran biji-bijian seperti beras, ketan, jagung dsb. Alat ini bekerja dengan prinsip gaya pukul.komponen utama alat ini terdiri atas inlet berbentuk kerucut, sepasang cakram yang berputar tempat menempelnya hummers sedangkan yang diam sebagai penutup alat, hummer, saringan, out let, beelt, pulley, ass, dan mesin diesel 85 PK. Cara kerja alat ini yaitu bahan yang masuk kea lat akan mendapat gaya pukul dari hummers yang tersusun melingkar pada cakram, cakram ini digerakkan oleh poros engkol pada mesin motor bakar yang terhubung ke pulley alat lewat beelt yang terbuat dari karet. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin sehingga semakin tinggi kecepatan putar mesin maka semskin tinggi pula kecepatan putar hummer dan semakin besar gaya pukul hummer tersebut. Kapasitas kerja alat ini adalah 50 Kg per jam.

IV.2 Saran
Pada praktikum ini seharusnya setiap praktikan benar-benar melakukan pengamatan di lapangan dan mengamati mesin dan peralatan secara cermat dan menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan mesin dan peralatan tersebut sehingga praktikan mengerti dan paham tentang nama alat, spesifikasi alat, fungsi alat, prinsip dan cara kerja alat, serta kapasitas kerja alat yang digunakan pada industry kecil dan industry rumah tangga yang ada di lapangan. Sehingga setelah pengamatan ini praktikan mampu mendisain mesisn dan peralatan pasca panen yang lebih efektif dan efesien dalam bidang agro industry baik untuk industry kecil dan industry rumah tangga dan lebih-lebih untuk industry bersekala besar.

2. DOKUMENTASI
Berikut adalah Lampiran dokumentasi gambar-gambar Mesin dan Peralatan Industry Kecil dan Industry Rumah Tangga

Di bawah ini adalah foto alat pengecil ukuran rempah-rempah dan tampak sebuah pisau spiral dan sepasang cakram.


Dibawah ini adalah seperangkat mesin dan peralatan penggiling kopi diantaranya inlet, mesin diesel, beelt, pulley, cakram,stelan cakram, ass dan outlet, serta kerangka mesin dan peralatan.


Dibawah ini tampak inlet berisi kopi,sepasang cakram dan blend, serta outlet pada alat penggiling kopi

Di bawah ini adalah output (kopi bubuk) siap saji yang dihasilkan dari penggilingan kopi yang sudah dikemas dengan rapi dan siap dipasarkan.


Di bawah ini adalah seperangkat mesin dan peralatan pemarut kelapa


Dibawah ini terlihat out put (kelapa parut) yang dihasilkan saat proses pemarutan berlangsung


Dibawah ini tampak alat pemeras kelapa yaitu alat pengepres kelapa sehingga menghjasilkan santan murni


Di bawah ini setelah tutup pengepres dibuka terlahat ulir yang berbentuk silinder dengan pangkal kecil dan semakin keujung membesar dililiti besi secara spiral sebagai alat paengepres


Di bawah ini adalah seperangkat mesin dan peralatan pengecilan ukuran yaitu penggilingan biji-bijian, dan tampak komponen alat seperti inlet, cakram sebagai tempat menempatkan hummer, saringan, beelt dan mesin diesel.




LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN
MESIN DAN PERALATAN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DAN INDUSTRI KECIL










OLEH :

ALBERTUSA ANGGA NOVA IRAWAN
E1G007012

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2008
DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG
I.2 TUJUAN P[RAKTEK LAPANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A.NAMA ALAT
B.SPESIFIKASI ALAT
C.FUNGSI ALAT
D.PRINSIP DAN CARA KERJA ALAT
E.KAPASITAS ALAT

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 KESIMPULAN
IV.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
A.GAMBAR ALAT
B.DOKUMENTASI ALAT YANG DIAMATI



BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Praktik Lapangan
Dalam perkembangan pertanian modern, penanan dan pengolahan berbagai produk pangan menggunakan berbagai alat instrument secara mekanis, termal, listrik, optic, maupun sonic. Aplikasi peralatan tersebut semakin nyata dengan berkembangnya industry pertranian. Penggunaan teknologi dalam bidang industry pertanian semakin berkembang sampai ke berbagai daerah-daerah kecil. Sebagai contoh pada industry kecil maupun industry rumah tangga yang ada di daerah-daerah terpencil.
Keterpaduan pertanian-industri berarti keterpaduan antara kegiatan musiman dengan yang tidak musiman, artinya hasil-hasil pertanian yng sifatnya musiman dan tersebar di berbagai tempat harus disimpan dan diawetkan di lokasi strategis yang merupakan bagian aktivitas industry. Perpaduan antara pertanian-industri memerlukan ketepatan waktu, hal ini mengharuskan industry menggunakan tenaga mekanis. Apabila dikaitkan dengan diversifikasi produk pertanian dan peralatan industry berbasis pertanian merupakan komponen dalam sistim untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Mesin dan peralatan merupakan komponen yang sangat penting dalam konteks “man-machine system” dalam industry pertanian. Kemacetan mesin dapat berdampak negative terhadap aktivitas industry.
Di daerah-daerah yang belom maju pengolahan produk pertanian menghasilkan output yang dihasilkan masih sebatas bentuk barang setengah jadi. Sebagai contoh pada industry rumah tangga atau industry kecil yang ada di sekitar PTM Kota Bengkulu. Sebagian besar mesin yang ada adalah mesin pengecil ukuran bahan pertanian seperti mesin penggiling cabe, pemarut kelapa, penggiling tepung, dsb.
Praktik lapangan ini sengaja diberikan kepada kami sebagai salah satu mata kuliah yang harus kami tempuh agar kami dapat mengamati proses industry secara langsung dan dapat memahami prinsip kerja alat dan mesin, spesifikasi alat, serta kapasitas mesin dan alat yang digunakan dalam proses industry tersebut.
Setelah acara praktik lapangan ini praktikan diharapkan mampu untuk mendisain rancang bangun mesin dan alat pengecil ukuran yang lebih spesifik, efektif dan efesien guna meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

I.2 Tujuan Praktik Lapangan
Adapun tujuan dari praktik lapangan pengamatan mesin dan peralatan pada industry kecil dan industry rumah tangga adalah :
1.Mengetahui nama alat yang digunakan
2.Mengetahui spesifikasi alat yang digunakan
3.Mengetahui fungsi alat yang digunakan
4.Mengetahui prinsip dan cara kerja dari alat yang digunakan
5.Mengetahui kapasitas kerja alat



















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mesin dan peralatan merupakan komponen yang sangat penting dalam konteks “man-machine system” dalam industry pertanian. Kemacetan atau kerusakan mesin dan alat pada proses industry dapat berdampak negative terhadap aktifitas industry. Karna itu perlu pemahaman dan pembelajaran tentang mesin dan peralatan industry pertanian secara tepat sehingga kita bisa mengoprasikannya serta merawatnnya dengat baik serta dapat mendeteksi dan memperbaiki alat jika terjadi kerusakan.
M,esin dan peralatan sebuah agro-industri baik iondustri kecil maupun industry berskala besar diperlukan tenaga mekanik untuk mengoprasionalkan mesin dan peralatan tersebut. Tenaga mekanik ini bisa dihasilkan oleh motor bakar maupun motor listrik.

A. Sumber Energy Mekanik
Motor bakar merupakan suatu sistim yang merubah energy yang masuk(energy kimia bahan bakar) menjadi energy mekanik berupa perputaran poros melalui proses pembakaran. Pembakaran terjadi bila tiga komponen pokok yaitu: bahan bakar, oksigen, dan suhu yang cukup tinggi untuk memulai pembakaran. Pada motor bakar, internal combustionengine terbagi atas dua bagian yaitu (motor bakar karburasi dan motor bakar diesel). Motor bakar juga dapat dikelompokkan atas (motor bakar dua tak dan motor bakar empat tak). (Zuki, Meizul. 2008)
Sedangkan untuk motor listrik merupakan suatu system yang merubah energy yang masuk(energy listrik) menjadi energy mekanik berupa perputaran poros yang dilakukan oleh dynamo mesin.
Perputaran poros pada kedua tipe motor inilah yang kemudian digunakan sebagai energy penggerak mesin dan peralatan pada suatu industry dalam pengoprasiannya.

B.Alat Pengecil Ukuran
Pada praktek lapangan ini yang kami temukan pada industry kecil atau industry rumah tangga adalah mesin dan peralatan pengecil ukutan.
Pemecahan bahan-bahan pertanian menjadi bagian-bagian yang lebih kecil merupakan suatu oprasi yang penting di dalam industry pertanian. Pengecilan ukuran dapat dibedakan menjadi pengecilan yang ekstrim(penggilingan) dan pengecilan ukuran yang relative masih besar(penggilingan jagung untuk pakan ternak atau pemotongan bahan pertanian menjadi bentuk-bentuk yang khas). Pengecilan ukuran dapat dilakukan secara basah dan kering. Keuntungan-keuntungan yang didapat melalui penggilingan basah antara lain mudah memperoleh bahan yang agak lembut, berlangsung pada suhu yang tidak tinggi dan sedikit kemungkinan terjadinya oksidasi atau ledakan. Oleh karena itu sering ditambahkan air untuk bahan yang sedikit mengandung air.
Adapun tujuan dari pengecilan ukuran adalah:
1.Memperbesar luas permukaan
2.Meningkatkan luas pengadukan
3.Untuk mmemenuhi standar ukuran produk tertentu
Sejauh ini terdapat tiga jenis gaya yang digunakan untuk mendapatkan efek pengecilan ukuran, yaitu: gaya pukul(impact), gaya tekan(compressive), dan gaya sobek(share, attrition). (Zuki, Meizul. 2008)
Jenis-jenis peralatan pengecil ukuran yaitu :
a.Crushing Rolls
Alat ini terdiri dari sepasang silinder yang sejajar yang diputar berlawanan dan jarak kedua silinder sangat dekat/rapat. Pada alat ini kinerjanya ditentukan oleh :
1.Ukuran silinder
2.Kecepatan putar silinder
3.Sudut penjepit bahan oleh silinder
b.Hummer Mill (penggiling palu)
Alat ini komponen pokoknya terdiri atas palu-palu kecil yang melekat pada cakram putar secara melingkar. Karna putaran cakram inilah yang mengakibatkan bahan yang masuk akan mendapatkan gaya pukulan yang berulang-ulang sampai hancur.
c.Penggiling Cakram
Penggiling cakram ini terdiri atas tiga macam jenis, diantaranya yaitu :
1.Penggiling cakram tinggal
2.Penggiling cakram ganda
3.Burh Mill (penggiling jenis ini banyak digunakan dalam penggilingan basah pada jagung dan kedelai pada pembuatan tahu)
d.Penggiling Gulingan (tumbling mills)
Penggilingan jenis ini banyak digunakan, jika diinginkan hasil gilingan yang lebih halus tipe yang umum dikenal jenis ini adalah penggiling bola (ball mills). Perputaran silinder untuk menggulirkan bola-bola logam sehingga terjadi gaya sol dan pukul terhadap bahan.
e.Alat pemotong
Bergagam jenis pemotong yang tersedia untuk bahan atau produk pertanian berserat. Pemotong umumnya terdiri dari pisau-pisau.

C.Pertimbangan Pemilihan Alat Pengecil Ukuran
Sebelum dilakukan proses pengecil ukuran, kajian teknis ekonomis harus dilakukan agar proses berlangsung pada biaya yang minim, apalagi dalam proses industry baik industry berskala kecil maupun besar. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah :
Kekerasan bahan
Struktur mekanis bahan
Kadar air
I.Kekerasan Bahan
Meskipun kekerasan bahan tidak menjadi perimbangan utama, tetapi kekerasan bahan kiranya sangat mungkin menimbulkan abrasive pada permukaan kontak alat, juga bahan yang keras dan lengket juga menyulitkan pembersihan alat.
II.Struktur Mekanis Bahan
Struktur mekanis bahan dapat menjadi petunjuk kepada tipe gaya yang harus diberikan agar terjadi pemecahan bahan. Untuk bahan tipe Kristal pemberian gaya compressive lebih cocok, untuk bahan yang pecah pada beberapa jalur pemecahan maka peralatan yang menghasilkan gaya pukul dan sobek sangat cocok.
III.Kadar air
Kadar air dapat memperlancar atau malah menghambat proses pengecilan ukuran. Kadar air yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penggumpalan bahan dan menghambat kerja alat.







BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIK LAPANGAN

III.1 Hasil

I.Mesin dan Alat Penggiling Rempah-rempah
A.Nama Alat
Nama alat ini adalah “Mesin Penggiling Rempah-rempah”
B.Spesifikasi Alat
Alat ini terdiri atas beberapa komponen penting yaitu:
1.Inlet
2.Sepasang cakram yang terbuat dari batu alam (1 diam dan 1 berputar)
3.Pisau Spiral
4.Outlet
5.Mesin Diesel 8 PK
6.Sepasang Pulley
7.Beelt
8.Ass
9.Stelan Kerapatan Cakram
C.Fungsi Alat
Fungsi dari alat ini adalah untuk menggiling rempah-rempah seperti cabe, bawang merah, bawang putih dll.
D.Prinsip dan cara kerja alat
Prinsip dan cara kerja alat ini adalah menggunakan gaya sobek yang dilakukan oleh sepasang pisau spiral dan gaya tekan yang dilakukan oleh sepasang cakram yang terbuat dari batu alam.
E.Kapasitas kerja alat
Kapasitas kerja alat ini kurang lebih 50 Kg per jam

II.Mesin penggiling kopi “Bintang Baru”
A.Nama Alat
Nama alat ini adalah “Mesin Penggiling Kopi”
B.Spesifikasi Alat
Alat ini terdiri atas beberapa komponen penting yaitu:
1.Inlet
2.Sepasang cakram, 1 diam dan 1 berputar(tempat melekatnya hummer)
3.Sepasang Pisau Penghancur
4.Outlet
5.Mesin Diesel 5,5 PK
6.Sepasang Pulley
7.Beelt
8.Ass
9.Stelan Kerapatan Cakram
C.Fungsi alat
Fungsi alat ini adalah untuk menggiling kopi menjadi kopi bubuk siap saji.
D.Prinsip dan cara kerja alat
Prinsip dan cara kerja alat ini yaitu dengan gaya sobek yang dilakukan oleh pisai penghancur (bland) kemudian bahan di kenai gaya tekan (compressive) yang dilahukan oleh sepasang cakram.
E.Kapasitas kerja alat
Kaparitas kerja alat ini biasanya menghasilkan 15 Kg bubuk kopi per jam.

III.Mesin Pemarut Kelapa dan Pemeras Kelapa
Mesin pemarut kelapa
A.Nama alat
Nama alat ini adalah mesin parut kelapa
B.Spesifikasi alat
1.In let
2.Silinder putar bergerigi
3.Out let
4.Ass
5.Beelt
6.Pulley
7.Dynamo 2HP
C.Fungsi alat
Fungsi alat ini adalah untuk menyobek-nyobek daging kelapa menjadi bagian-bagian yang sangat kecil.
D.Prinsip dan cara kerja alat
Prinsip dan cara kerja alat ini yaitu menggunakan gaya sobek (share) yang dilakukan oleh gerigi-gerigi di bagian permukaan silinder yang terbuat dari bahan metal sehingga daging kelapa menjadi bagian-bagian yang sangat kecil.
E.Kapasitas kerja alat
Kapasitas kerja alat ini tergantung dari pengoprasionalnya. Untuk moprator standar biasanya menghasilkan 200 butir kelapa per jam.
Mesin pemeras kelapa
A.Nama alat
Nama alat ini adalah “mesin pemeras kelapa”
B.Spesifikasi alat
1.In let
2.Ulir(berbentuk krucut spiran) dan press
3.Saringan
4.Out let
5.Ass
6.Beelt
7.Pulley
8.Dynamo (3 HP)
C.Fungsi Alat
Alat ini berfungsi untuk memeras kelapa sehingga memisahkan santan kelapa dengan ampas kelapa.
D.Prinsip dan cara kerja alat
Prinsip dan cara kerja alat ini yaitu dengan menggunakan gaya tekan (compressive) yang dilakukan ulir dan presser.
E.Kapasitas kerja alat
Kapasitas kerja alat ini sedikit lambat karena dilakukan tiga kali pengulangan, kurang lebih menghasilkan santan murni 30 Kg per jam.
IV.Mesin Giling Biji-bijian
A.Nama Alat
Nama alat ini adalah “Mesin Giling Tepung”
B.Spesifikasi Alat
1.In let
2.Sepasang cakram
3.Hummer
4.Saringan
5.Out let
6.Beelt
7.Pulley
8.Ass
9.Mesin diesel (85 PK)

C.Prinsip dan cara kerja alat
Prinsip dan cara kerja alat ini yaitu menggunakan gaya tekan (mpact) yang dilakukan oleh hummer (palu) yang melekat pada cakram putar sehingga bahan pecah belah menjadi bagian-bagian yang sangat kecil dan lembut.


















III.2 PEMBAHASAN

I.Mesin penggiling rempah-rempah
Alat ini dinamakanMesin penggiling rempah-rempah yang berfungsi untuk menghaluskan rempah-rempah.komponen utama alat ini yaitu sepasang cakram yang terbuat dari batu alam, pisau spiral, stelan cakram, mesin penggerak, beelt serta pulley. Alat ini digerakkan oleh mesin motor bakar diesel sebagai penghasil energy mekanik. Untuk menghidupkan mesin dilakukan dengan cara memutar engkol dengan tangan secepat mungkin. Pengecilan ukuran jenis ini termasuk pengecilan ekstrim. Cara kerja alat ini adalah setelahmesin nyala kemudian memasukkan bahan ke alat lewat in let, bahan yang masuk ke alat pertama mendapat gaya sobek dari pisau spiral kemudian dilanjutkan dengan gaya tekan oleh sepasang cakram yang terbuat dari batu alam. Pisau spiral terletak ditengah cakram yang berputar. Perputaran cakram ini digerakkan oleh poros engkol mesin yang terhubung dengan ass cakram lewat beelt dan pulley. Untuk hasil yang lebih halus maka stelan kerapatan cakram perlu dirapatkan. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Pada penggilingan cabe diperlukan campuran untuk memudahkan penggilingan yaitu dengan ditambahkan garam kasar dengan perbandingan 10 Kg cabe : 0,5 Kg garam kristal. Kapasitas kerja alat ini kurang lebih 50 Kg per jam.

II.Mesin penggiling kopi
Alat ini dinamakan “mesin penggiling kopi” yang berfungsi untuk menggiling kopi menjadi kopi bubuk siap saji.alt ini terdiri dari pisau penghancur (bland) yang terletak pada cakram putar, stelan kerapatan cakram, beelt, pulley serta mesin motor bakar. Pengoprasian alat ini dilakukan oleh motor bakar sebagai sumber energy mekanik. Pengecilan ukuran jenis ini termasuk pengecilan ekstrim. Cara menghidupkan mesin yaitu dengan cara memutar engkol secepat mungkin. Setelah mesin hidup, energy mekanik dari poros engkol mesin ditransfer kea lat penggiling kopi melalui beelt yang dipasang lewat pulley akibatnya cakram dan pisau penghancur akan ikut berputar sesuai dengan kecepatan putar poros mesin. Bahan yang masuk pertama akan mendapat gaya sobek dari pisau penghancur (bland) kemudian diteruskan dengan gaya tekan (compressive) secara berulang-ulang dan continue sepasang cakram sehingga bahan akan hancur menjadi bagian-bagian yang relative kecil atau halus. Alat ini tidak menggunakan saringan seperti pada alat-alat penggiling kopi lainnya. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Kapasitas kerja alat ini berkisar 15 Kg per jam.

III.Mesin parut dan pemeras kelapa
Mesin Parut kelapa:
Nama mesin dan peralatan ini adalah “mesin parut kelapa” yang berfungsi untuk mengecilkan ukuran bahan sehingga memperluas permukaan pasir ini untuk memudahkan mengekstrak santan murni dari kelapa asli. Alat dan mesin parut kelapa ini terdiri atas in let, silinder putar bergerigi, out let, beelt, pulley, serta dynamo (2 HP). Pengecilan ukuran jenis ini termasuk pengecilan yang relative besar. Pengecilan ukuran dilakukan dengan memutarkan silinder bergerigi tersebut sehingga gerigi-gerigi akan membentuk gaya sobek dan mengikis daging kelapaa secara perlahan menjadi bagian-bagian yang relative sangat kecil. Silinder ini diputar oleh mesin yang terhubung oleh pulley. Saat memasukkan bahan diperlukan sedikit tekanan dari tangan kita ke bahan yang dimaksud agar bahan cepat tergiling dan mempercepat prores penggilingan kelapa tersebut pengecilan ukuran ini bertujuan untuk memperluas permukaan bahan sehingga memudahkan kita untuk mengekstrak santan murni dari daging kelapa tersebut. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Kapasitas kerja alat ini tergantung kecepatan operator dan biasanya untuk stsndar kurang lebih 200 butir kelapa per jam.

Mesin pemeras kelapa
Nama mesin dan peralatan ini adalah “mesin pemeras kelapa” yang berfungsi untuk memeras kelapa sehingga menghasilkan santan kelapa murni. Spesifikasi alat ini terdiri atas in let, ulir berbentuk krucut spiral dan pengepress, saringan santan, beelt, pulley, ass, dynamo listrik (3HP). Prinsip dan cara kerja alat ini yaitu menggunakan gaya tekan (pressive) yang dilakukan oleh ulir yang berputar dan pengepress kepada parutan kelapa tersebut. Perputaran ulir ini berasal dari poros motor listrik sebagai sumber energy mekanik yang kemudian ditransfer ke alat ulir lewat beelt dan pulley yang menghubungkan keduanya. Kapasitas kerja alat pemeras kelapa ini berkisar 30 Kg per jam. Kerja alat ini agak lama karena dilakukan proses sebanyak tiga kali.

IV.Mesin pengecil ukuran penggiling biji-bijian
Nama mesin dan peralatan ini adalah “mesin penggiling kopi bubuk”. Spesifikasi komponen penting alat ini adalah: inlet yang berbentuk silinder, sepasang cakram satu berputar dan satu diam, hummers (palu) yang terletak pada cakram putar, saringan, out let, ass, beelt, pulley, serta mesin diesel 85 PK sebagai sumber energy mekanik pemutar alat. Fungsi alat ini adalah untuk menggiling beras maupun ketan menjadi tepung, atau bisa saja digunakan untuk menggiling jagung sebagai pakan ternak. Pengecilan ukuran jenis ini termasuk pengecilan ekstrim. Prinsip dan Cara kerja alat ini yaitu bahan yang masuk dikenai gaya pukul oleh hummers (palu) yang tersusun melingkar di cakram putar. Perputaran hummer ini disebabkan oleh motor bakar sebagai sumber energy mekanik yang mentransfer energy gerak dari poros engkol motor ke alat lewat beelt dan pulley. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Semakin tinggi kecepatan putar motor semakin tinggi pula kecepatan pukul hummer sehingga proses penggilingan cepat selesai. Kapasitas kerja alat ini dengan kecepatan standar kurang lebih 50 Kg per jam. Semakin tinggi kecepatan mesin maka output yang dihasilkan juga semskin cepat.

















BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan dengan membandingkannya literature yang kami gunakan maka dapat disimpulkan bahwa:
a.Pada mesin penggiling rempah-rempah seperti cabe, bawang merah, bawang putih dsb merupakan jenis pengecilan ukuran yang ekstrim, sedangkan tipe perancangan peralatan pengecil ukurannya adalah penggiling cakrak. Gaya yang bekerja saat proses pangecilan adalah gaya sobek yang dilakukan oleh sebuah pisau spiral kemudian dilanjutkan dengan gaya tekan (compres) yang dilakukan oleh sepasang cakram yang terbuat dari batu alam. Cakram dan pisau ini digerakkan oleh motor bakar (8 PK). Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Kapasitas kerja alat ini kurang lebih 50 Kg per jam.
b.Pada mesin penggiling kopi merupakan jenis pengecilan ukuran yang ekstrim, sedangkan tipe rancangan peralatan pengecil ukurannya adalah penggiling cakram tunggal. Penggiling Alat ini khusus digunakan untuk pengecilan ukuran kopi saja. Gaya yang bekerja saat proses pangecilan adalah gaya sobek yang dilakukan oleh sepasang pisau penghancur (bland) kemudian dilanjutkan dengan gaya tekan (compressive) oleh sepasang cakram. pisau ini terletak di tengah cakram putar yang digerakkan oleh motor bakar (5,5 PK) sebagai sumber energy mekanik. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Kapasitas kerja alat ini kurang lebih 15 Kg per jam.
c.Pada mesin pemarut kelapa jenis pengecilan ukuran yang relative agak besar, sedangkan jtipe perancangan peralatan pengecil ukurannya adalah pemotong. Alat ini bisa digunakan untuk pengecilan ukuran kelapa, kunyit, jahe dan bahan-bahan sejenisnya. Gaya yang bekerja saat proses pangecilan adalah gaya sobek (share) yang dilakukan oleh silinder bergerigi. Gerigi inilah yang mengikis bahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Silinder tersebut digerakkan oleh mesin listrik (2 HP). Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin. Kapasitas kerja alat ini kurang lebih 200 butir kelapa per jam. Sedangkan untuk alat pemeras kelapa menggunakan prinsip gaya tekan (compress) yang bilakukan oleh ulir dan besi penahan press. Ulir ini digerakkan oleh motor listrik (3 HP). Kapasitas kerja alat ini kurang-lebih 30 Kg santan kelapa murni per jam.
d.Pada mesin dan peralatan penggiling biji-bijian ini merupakan jenis alat pengecilan ukuran ekstrim. Tipe perancangan peralatan pengecilan ukuran ini adalah hummer mill (penggiling palu). Nama alat ini adalah mesin penggiling tepung. Alat ini biasanya digunakan untuk pengecilan ukuran biji-bijian seperti beras, ketan, jagung dsb. Alat ini bekerja dengan prinsip gaya pukul.komponen utama alat ini terdiri atas inlet berbentuk kerucut, sepasang cakram yang berputar tempat menempelnya hummers sedangkan yang diam sebagai penutup alat, hummer, saringan, out let, beelt, pulley, ass, dan mesin diesel 85 PK. Cara kerja alat ini yaitu bahan yang masuk kea lat akan mendapat gaya pukul dari hummers yang tersusun melingkar pada cakram, cakram ini digerakkan oleh poros engkol pada mesin motor bakar yang terhubung ke pulley alat lewat beelt yang terbuat dari karet. Pada mesin dan peralatan ini antara pulley yang terletak pada alat dan poros engkol mesin terhubung oleh satu beelt maka kecepatan putar alat sama dengan kecepatan putar poros engkol mesin sehingga semakin tinggi kecepatan putar mesin maka semskin tinggi pula kecepatan putar hummer dan semakin besar gaya pukul hummer tersebut. Kapasitas kerja alat ini adalah 50 Kg per jam.

IV.2 Saran
Pada praktikum ini seharusnya setiap praktikan benar-benar melakukan pengamatan di lapangan dan mengamati mesin dan peralatan secara cermat dan menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan mesin dan peralatan tersebut sehingga praktikan mengerti dan paham tentang nama alat, spesifikasi alat, fungsi alat, prinsip dan cara kerja alat, serta kapasitas kerja alat yang digunakan pada industry kecil dan industry rumah tangga yang ada di lapangan. Sehingga setelah pengamatan ini praktikan mampu mendisain mesisn dan peralatan pasca panen yang lebih efektif dan efesien dalam bidang agro industry baik untuk industry kecil dan industry rumah tangga dan lebih-lebih untuk industry bersekala besar.

2. DOKUMENTASI
Berikut adalah Lampiran dokumentasi gambar-gambar Mesin dan Peralatan Industry Kecil dan Industry Rumah Tangga

Di bawah ini adalah foto alat pengecil ukuran rempah-rempah dan tampak sebuah pisau spiral dan sepasang cakram.


Dibawah ini adalah seperangkat mesin dan peralatan penggiling kopi diantaranya inlet, mesin diesel, beelt, pulley, cakram,stelan cakram, ass dan outlet, serta kerangka mesin dan peralatan.


Dibawah ini tampak inlet berisi kopi,sepasang cakram dan blend, serta outlet pada alat penggiling kopi

Di bawah ini adalah output (kopi bubuk) siap saji yang dihasilkan dari penggilingan kopi yang sudah dikemas dengan rapi dan siap dipasarkan.


Di bawah ini adalah seperangkat mesin dan peralatan pemarut kelapa


Dibawah ini terlihat out put (kelapa parut) yang dihasilkan saat proses pemarutan berlangsung


Dibawah ini tampak alat pemeras kelapa yaitu alat pengepres kelapa sehingga menghjasilkan santan murni


Di bawah ini setelah tutup pengepres dibuka terlahat ulir yang berbentuk silinder dengan pangkal kecil dan semakin keujung membesar dililiti besi secara spiral sebagai alat paengepres


Di bawah ini adalah seperangkat mesin dan peralatan pengecilan ukuran yaitu penggilingan biji-bijian, dan tampak komponen alat seperti inlet, cakram sebagai tempat menempatkan hummer, saringan, beelt dan mesin diesel.